Filosofi Dan Tuah Perkutut katuranggan Pendowo Mijil



    Master Kicauan - Halo sobat Kung Mania semoga sobat kung mania semua senantiasa dalam kesehatan kelimpahan berkah dan rezeki di tulisan kali ini saya ingin membahas mitos maupun ciri mati dari perkutut katuranggan pendowo mijil. 

silahkan sobat semua di simak sampai habis agar tidak menjadi salah paham dalam penafsiran, keturanggan adalah satu bentuk ilmu Titen patokan ini dipakai untuk menentukan watak atau karakter satu makhluk berdasarkan ciri fisik yang dimilikinya. 

katuranggan sendiri ini berasal dari kata katur yang artinya menyampaikan dan kata Anggan yang artinya badan. jadi keturangan adalah pengetahuan yang menyampaikan pengertian bentuk-bentuk badan burung perkutut. 

banyak sekali jenis keturanggan perkutut yang masing-masing dipercaya memiliki Tuah tertentu yang dapat mempengaruhi kehidupan pemiliknya, ada yang dipercaya dapat melancarkan rezeki, menambah kewibawaan, meningkatkan rejeki, kedudukan bahkan untuk perlindungan. 

salah satu katuranggan perkutut yang cukup populer dan banyak dicari oleh para penggemar perkutut katuranggan adalah perkutut pendowo mijil yang memiliki ciri khusus pada bulu ekornya yang berjumlah 15 helai. 

sedangkan perkutut pada umumnya memiliki bulu ekor berjumlah 14 helai, filosofi pendowo sendiri adalah berasa dari pendowo atau Pandawa yang mana lima kesatria berhati mulia dan Sakti mandraguna. 

dalam cerita pewayangan yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa mitos perkutut pendowo mijil sendiri termasuk katuranggan yang baik untuk dipelihara. konon pemilik perkutut pendowo mijil akan mengangkat derajatnya dan memiliki Wibawa yang besar. 

sehingga akan dihormati banyak orang Selain itu kelak salah satu keturunannya akan yang wijil menjadi orang besar yang memiliki kedudukan tinggi dan dihormati seperti halnya para Kesatria Pandawa. 

tetapi bukan berarti dengan memelihara perkutut pendowo mijil kemudian kemakmuran dan kemuliaan akan datang sendiri tanpa berbuat apa-apa. jadikan perkutut pendowo mijil sebagai pengingat agar kita bisa mencontoh sifat sifat dan perilaku para Kesatria Pandawa. 

kemudian kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar bisa menjadikan kemakmuran kebahagiaan kemuliaan dan bisa menjadi manusia Sejati, Untuk mendapatkan kemakmuran kebahagiaan dan kemuliaan. 

kita harus berjuang Dengan gigih dan pantang menyerah dengan cara-cara yang baik agar mendapatkan keberkahan dalam hidup tanpa bertentangan dengan kodrat Ilahi maupun peraturan dari pemerintah penguasa. 

demikian pembahasan mitos dari perkutut pendowo mijil yang bisa saya sampaikan dari sebagian orang ada yang mempercayai tentang mitos tersebut dan hal tersebut tidak perlulah diperdebatkan. namun bagi saya sendiri tuah dari perkutut pendowo mijil sendiri hanyalah mitos Semata. 

saya mempercayai bahwasannya perkutut pendowo mijil sendiri adalah karunia Ilahi yang memiliki keunikan tersendiri pada raga perkutut tersebut. Sekian dari saya mohon maaf untuk segala kesalahan dan kekurangannya, salam koar manggung.