Master Kicauan - Halo assalamualaikum Rahayu salam sejahtera, Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang filosofi dan Tuah perkutut katuranggan Garuda Krida atau jambul Garuda.
Nama katuranggan perkutut banyak yang mengambil dari cerita-cerita Legenda dan tokoh-tokoh mitologi yang masing-masing memiliki makna atau filosofi yang bisa dijadikan sebagai tuntunan hidup.
Salah satunya adalah perkutut katuranggan Garuda grade A atau yang sering disebut jambul Garuda, perkutut ini memiliki ciri khusus terdapat Jambul di bagian belakang kepalanya seperti burung garuda.
Seperti halnya perkutut katuranggan yang lain perkutut garuda krida juga memiliki filosofi yang berkaitan dengan kepercayaan akan tuanya. burung garuda merupakan hewan mitologi dalam kepercayaan agama Hindu yang dikenal sebagai tunggangan Dewa Wisnu.
Yaitu dewa pemelihara dalam konsep Trimurti yang bertugas memelihara dan melindungi Semua Ciptaan Tuhan, sedangkan Krida artinya perbuatan tindakan atau perilaku karena merupakan kendaraan dewa Wisnu burung garuda juga dianggap memiliki sifat seperti Dewa Wisnu sebagai pemelihara dan kalam semesta berkutub.
Garuda Krida juga merupakan pesan tersirat untuk mengingatkan kita agar selalu menjaga dan merawat alam semesta yang kita tempati ini dengan sebaik-baiknya bukan malah merusaknya tanpa memikirkan keberlangsungannya untuk generasi berikutnya.
Garuda krida melambangkan keberanian kegagahan tanggung jawab dan kesetiaan dalam mengemban amanah pesan tersirat dari keturunan Garuda gerinda, yaitu agar pemilik perkutut ini bisa menerapkan filosofi Garuda Krida dalam kehidupannya khususnya bagi para pemimpin.
Perkutut Garuda krida dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki Tuah untuk kewibawaan untuk perlindungan dan untuk pengayoman, pada dasarnya semua katuranggan perkutut selalu memiliki makna yang baik sebagai pesan atau zaman tersirat dari para leluhur untuk generasi-generasi berikutnya agar dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Karena dibalik kepercayaan tuah perkutut katuranggan pada itulah bijak dari para leluhur untuk mengingatkan kita pada jalan kebaikan karena nama perkutut itu sendiri merupakan singkatan dari pertolonganku di tut atau perihal yang harus diikuti.
Maksudnya petuah-petuah bijak pada perkutut katuranggan itulah yang harus dipahami makna dan maksudnya kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat merasakan sejatinya Tuah pada perkutut katuranggan.
Demikian sedikit informasi tentang filosofi dan tuah perkutut katuranggan Garuda krida yang dapat saya sampaikan pada tulisan kali ini semoga bermanfaat terima kasih assalamualaikum Rahayu salam sejahtera.